Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

HEWAN KECIL YANG BERMANFAAT BAGI LINGKUNGAN

Gambar
Capung jarum yang hinggap di daun tanaman padi (Chairil Azmi) Hewan berukuran kecil dan ramping ini banyak hidup di daerah sumber air seperti persawahan, aliran sungai, rawa ataupun danau, kehadiran hewan ini menjadi indikasi bahwa sumber air yang ada di daerah tersebut masih bersih dan belum tercemar. Hewan kecil yang saya maksud adalah capung jarum, sesuai dengan namanya ukuran dari hewan ini kecil dan memanjang seperti jarum. Dari yang saya kutip di mangobay.co.id, capung jarum juga sering disebut damselfly dan termasuk ke dalam ordo Odonata, subordo Zygoptera. Capung jarum dewasa akan berburu makanananya di udara, hewan yang menjadi targetnya ialah nyamuk yang secara tidak langsung akan mengendendalikan populasi nyamuk, tak heran apabila saya menyebutnya hewan kecil yang bermanfaat bagi lingkungan.

HEWAN REPTIL INVASIF YANG KINI EKSIS DI INDONESIA

Gambar
  Bunglon taman atau calotes versicolor di atas sebuah tanaman (Chairil Azmi) Sosok invasif yang saya maksud adalah bunglon taman atau calotes versicolor. Bunglon taman dikatakan sebagai sosok hewan invasif di Indonesia karena persebaran aslinya hanya sampai di negara Thailand. Kemungkungkinan mengapa hewan tersebut dapat ditemukan di Indonesia karena hewan tersebut dijadikan hewan peliharaan, kemudian lepas ke alam liar. Suhu dan kondisi ekosistem yang mirip dari negara asalnya membuat hewan ini dapat hidup dengan baik di Indonesia. Bunglon taman termasuk hewan yang tangguh dan dapat hidup di wilayah perkotaan yang ramai, dapat menyebrang jalan dan mampu memakan serangga apapun. Pada saat musim kawin tiba, tenggorokan bunglon jantan akan berwarna merah cerah yang bertujuan untuk menarik perhatian bunglon betina. Ketika mencapai usia 1 tahun, bunglon taman mampu berkembang biak dan memproduksi telur sebanyak 10-20 butir telur dan akan menetas setelah 6-7 minggu. Sudah terbayang ap...

PAPILIO DEMOLEUS, KUPU KUPU INDAH YANG MENJADI HAMA BAGI PETANI JERUK

Gambar
Papilio demoleus yang hinggap di pohon jeruk nipis (Chairil Azmi) Foto di atas saya ambil di pohon jeruk nipis di pekarangan rumah saya, beberapa waktu sebelumnya daun dari pohon jeruk nipis saya mengalami kerusakan akibat dari larva kupu-kupu tersebut. beberapa waktu berlalu, ulat tersebut bermetamorfosis dan menjadi kupu-kupu yang bercorak indah. Dari yang saya kutip di CNN Indonesia untuk bermetamorfosis secara sempurna kupu-kupu tersebut memerlukan waktu selama 10 hari. Saya pun akhirnya mencari tau dan didapati bahwa kupu-kupu yang memiliki corak yang indah tersebut memiliki nama akrab sebagai kupu-kupu jeruk. Alasan mengapa kupu-kupu tersebut dinamai kupu-kupu jeruk karena larvanya sering hidup di tanaman jeruk dan menjadi hama di sana. Kupu kupu yang memiliki nama latin papilio demoleus ini masuk ke dalam suku papilionidae . Dikutip dari Greeners.co kupu-kupu jeruk ini memiliki nama panggilan dalam bahasa asing yang cukup beragam, di antaranya common lime butterfly, lime swal...